Senin, 15 Februari 2010

Let's Talk About ADHD Chapter 3

Chapter 3 - Penyebab

Sayang sekali penyebab sebenarnya tidak diketahui. Teori lama mengatakan penyebabnya antara lain adalah keracunan, komplikasi pada saat melahirkan, alergi terhadap gula dan beberapa jenis makanan, dan kerusakan pada otak. Meskipun teori ini ada benarnya, banyak kasus ADHD yang tidak cocok dengan penyebab tersebut.

Penelitian membuktikan bahwa ADHD ada hubungannya dengan genetika seorang anak. Bukan berarti kalau salah seorang orang tua menderita ADHD, si anak juga akan menderita ADHD. Juga tidak berarti jika si anak menderita ADHD karena ada kerabat dekat yang menderita ADHD.

ADHD yang diderita anak bukan berarti kesalahan ada pada anda. Kadang-kadang anda merasa sebagai orang tua yang tidak baik yang tidak dapat mengatur si anak, atau mungkin ada orang lain atau seorang guru yang mengatakan bahwa anda bukanlah orang tua yang baik. Yakinkan bahwa anda melakukan yang terbaik untuk anak anda.


Kelainan-Kelainan Pada Otak

Pada anak dengan ADHD, sistem kerja otaknya berbeda. ADHD bukan disebabkan karena kesulitan pada saat kehamilan atau melahirkan. Pada dasarnya, otak penderita ADHD tidak mempunyai kegiatan kimiawi yang cukup untuk mengatur dan mengendalikan apa yang si penderita lakukan atau pikirkan. Pengobatan akan menaikkan aktivitas otak dan memberikan tambahan energi pada otak untuk mengendalikan pikiran dan tingkah laku.

Namun demikian, netsains.com mengklasifikan beberapa penyebab ADHD sebagai berikut:

1. Faktor lingkungan/psikososial
  • Konflik keluarga.
  • Sosial ekonomi keluarga yang tidak memadai.
  • Jumlah keluarga yang terlalu besar.
  • Orang tua terkena kasus kriminal.
  • Orang tua dengan gangguan jiwa (psikopat).
  • Anak yang diasuh di penitipan anak.
  • Riwayat kehamilan dengan eklampsia, perdarahan antepartum, fetal distress, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, ibu merokok saat hamil, dan alkohol.

2. Faktor genetik

Terdapat mutasi gen pengkode neurotransmiter dan reseptor dopamin (D2 dan D4) pada kromosom 11p.

3. Gangguan otak dan metabolisme

  • Trauma lahir atau hipoksia yang berdampak injury pada lobus frontalis di otak.
  • Pengurangan volume serebrum.
  • Gangguan fungsi astrosit dalam pembentukan dan penyediaan laktat serta gangguan fungsi oligodendrosit.
Sumber:
netsains.com
kesulitanbelajar.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar