Jumat, 05 Maret 2010

Let's Talk About ADHD Chapter 7 - end

Chapter 7 - Tips

Beberapa tips yang disarankan untuk orangtua:

MENCARI DOKTER YANG BAIK
Seorang dokter atau terapis yang mengkhususkan diri dalam ADHD bisa merupakan: Dokter Keluarga Anda dan jika dokter keluarga tidak sanggup, dia akan memberikan referensi seorang dokter lain. Kelompok Pendukung (Support Group) di area anda anda bisa mendapatkan alamatnya dari teman atau guru. Perusahaan Asuransi Pendidikan- bukan hanya
memberikan layanan asuransi pendidikan, tetapi juga mempunyai daftar dokter ahli ADHD.
Rumah Sakit Anak- bisa menjadi tempat bertanya mengenai berbagai tenaga ahli yang praktik disana.

Apa yang Akan Ditanyakan Pada Terapis?

Dibawah ini ada daftar pertanyaan yang dapat diajukan pada pertemuan pertama:
Latar belakang
meliputi:
pendidikan
pengalaman dan bidang khusus yang ditangani
pengalaman dengan ADHD - jumlah anak / orang tua yang pernah ditangani dengan pelatihan yang diterapkan -

Cara menangani ADHD- Apa yang menjadi tujuan / goal dalam menangani,
lamanya dan cara-cara / metoda yang dipakai (tingkah laku, lingkungan, kognitif, pengobatan) -

Pelayanan yang tersedia- pelayanan apa saja yang diberikan -

Apa yang diharapkan dari partisipasi anda- jelaskan mengenai keikutsertaan anda dalam terapi: apakah anda akan menjadi peserta yang pasif atau aktif, dan bagaimana hasilnya nanti dan apakah akan ada perubahan dalam tingkah laku si anak (mis.: mengubah pola makan).

BERBICARA DENGAN ANAK ANDA


Katakan Keadaan yang Sebenarnya

Tanpa mengatakan keadaan si anak yang sebenarnya dapat menimbulkan persoalan di masa yang akan datang karena dia mungkin akan sadar bahwa dia berbeda dengan anak lain. Dia akan mengatakan tidak percaya kepada anda kalau anda mengatakan tidak ada apa-apa.

Jangan Membuat Sesuatu Menjadi Sulit

Pada saat kita membicarakan keadaan si anak, kita tidak perlu menjelaskan apa ADHD secara mendetil. Mungkin dia ingin mengetahui proses terapi yang akan dilakukan. Jelaskan dengan memakai analogi, misalnya: kalau ada kesulitan dengan mata, tulisan menjadi kabur dsb., maka kita harus pergi ke dokter mata dan mungkin pengobatannya adalah dengan memakai kacamata

Beri Motivasi
Anda seharusnya tidak memakai ADHD sebagai suatu alasan si anak tidak usah melakukan seperti anak normal, jadi anda sebaiknya memberi penjelasan dan semangat untuk bisa mengatasi keadaan ini.Gunakan contoh-contoh dalam penjelasan, misalnya: Otak kamu sama seperti sebuah kereta api cepat yang sedang rusak. Contoh lain: gunung berapi, robot atau pahlawan yang gagah perkasa yang butuh pertolongan untuk mengontrol tenaga mereka.

Jelaskan Spesifikasi Keadaan Anak
Dengan menjelaskan contoh-contoh spesifkasi persoalan anak akan membuat anak lebih mengerti. Ketika membicarakan tentang kata hati (impulsivity), jangan hanya mengatakan: "Kamu bertindak tanpa dipikir dulu", tetapi katakan: "Kamu tadi lari ke jalan tanpa melihat ke kiri dan ke kanan". Memberikan contoh-contoh spesifik bisa membantu si anak merasa bahwa ada orang yang memperhatikan dan mengerti apa yang sedang mereka alami.

Perbanyak Pengetahuan Mengenai ADHD
Khususnya bagi anak yang lebih besar, berdiskusi dengan seorang tenaga ahli kesehatan atau dengan anggota kelompok lain lebih mudah dibandingkan dengan berdiskusi dengan seorang anggota keluarga. Berikan si anak buku-buku tentang ADHD.

SIAPA SAJA YANG HARUS DIBERI TAHU?

  • Saudara Sekandung
  • Anggota Keluarga yang Lain
  • Guru
  • Orang Lain (yang bisa dipercaya ☺)
Sumber
kesulitanbelajar.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar