Minggu, 22 November 2009

Kisah Raja yang Tiada Mau Berkaca

Ada seorang yang amat sombong

Ia mengira ia adalah sang Raja di kelasnya

Ia tak segan tuk hina yang tak ia suka

Tapi ia tak pernah bergerak sendiri

Saat ia mengatai dan melempari korbannya dengan sampah, ia selalu dibantu temannya

si korban pun bertanya-tanya:

"Mengapa dia tak lakukan saja sendiri, bila ia memang memiliki dendam pribadi?"

Apakah karena ia banci?
Ya, mungkin

Apakah karena ia terlalu kekanakan, karena biasanya cuma anak kecil yang beraninya keroyokan mengerjai perempuan?
Ya, sikapnya jelas menunjukkan itu

Atau apakah ia memang bukanlah pria gentle, karena bahkan ia tak bisa menghormati figur pengganti orang tua yang mengajar di sekolah?
Tampaknya, karena sang Raja lebih suka melecehkan gurunya. Padahal kalau ia tidak bersekolah ia bisa saja mati terhina di jalanan.

Kira2 mengapa sang Raja berbuat begitu?

Apakah... Sang Raja adalah pemuda broken home?

Ya, kemungkinan itu besar sekali. Melihat tingkahnya selama di sekolah, jelas tingkahnya mengindikasikan bahwa ia sedang berusaha agar teman-temannya memperhatikan dirinya

Walaupun itu dilakukan dengan cara kurang ajar, asalkan temannya suka, maka ia akan mengulanginya lagi, bahkan dengan cara yang lebih kurang ajar.

Adakah solusi?

Mudahnya sang Raja memang harus membeli kaca

Pandanglah dalam-dalam bayangannya

dan sang Raja harus berpikir:
"Apakah yang selama ini kulakukan telah mencerminkan sikap seorang pria, ataukah seorang anak kecil?"

bila ia memang seorang pria sejati, ia akan merasa malu pada bayangannya di kaca

dan akan mulai menata dirinya

hingga orang di sekitarnya 'kan memandangnya sebagai seorang pria dewasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar