Sudah lama gak bikin review, sekarang saatnya bikin lagi.
Kenapa gak review Laylania yg lebih baru? Sampe gue nemu full translation-nya La Ciel, ok? *damn Tsuchiya yg demen bikin2 bahasa kayak gini xD*
Oke, langsung mulai aja :
Tracklist :
Jujur aja, ekspektasi gue terhadap album ini sangat tinggi. Terutama karena muatan sejarah (baca : mitologi) yang sangat kental dalam lagu-lagunya. Tapi tetap saja, buntut2nya gue harus ngulik materi di wikipedia buat baca mitologinya karna belum sempet2 ke perpus untuk nyari bukunya. Hiiiiiks T_T
Track Review
1. Thrylos -伝承- (Thrylos ~Deshou~)
Dibuka dengan lagu "perkenalan" yang kurang-lebih menceritakan isi track-track berikutnya secara garis besar. Lagunya sendiri berasa "wow", dengan vokal berlapis yg kayanya udah jadi ciri khasnya Shikata, walau masih ada yg lebih berlapis2 di album ini :3 Untuk ukuran lagu pembuka, ada aura "dark" di lagu ini. But doesn't matter. Still epic.
The best part buat gue adalah awalnya :
Score : 9.5/10
2. Istoria
Lagunya lebih "berwarna" dari Thrylos. Bagus sih, tapi sayang kurang "wow" jika dibandingin ama lagu pertama ^^". tapi tetap saja, aura "grand"nya berasa. Sasuga Shikata-sama ♥ anyway, as far as i know, lagu ini masih termasuk dalam "perkenalan" dari seluruh track di album ini. So save the best part for next tracks and let's go on...
Score : 9/10
3. ピエリス (Pieris)
Menceritakan 9 gadis yang ingin mengalahkan Kalliope dan kedelapan adiknya, lagu ini tampil dengan aura cerah dan manis. Mungkin biar ga jomplang sama aura cerah di Istoria kali ya :D tapi bisa juga karena lagu ini mengisahkan tentang kesembilan kompetitor the Muses, dan memang di kisahnya sendiri tidak ditemukan hal-hal sedih, maka lagu ini masih terdengar cerah dan manis, jika dibandingkan dengan track2 selanjutnya. Lagu ini berakhir menggantung, makanya gue kasih skor mepet-9. ahahaha. Tapi tentu saja, menggantung itu karena ada alasannya... Kisahnya bersambung di lagu berikutnya!
Score : 9.2/10
4. カササギ -Τα εννέα πουλιά- (Kasasagi ~Ta ennea poulia~)
Merupakan kelanjutan dari Pieris. Literally. Karena dalam mitologinya sendiri dikisahkan kesembilan gadis Pierus ini mengikuti kompetisi melawan para Muse... yang berakhir dengan kekalahan sembilan gadis tersebut. Dan mereka dikutuk menjadi sembilan burung (Τα εννέα πουλιά = Sembilan Burung).
Lagunya sendiri slow dan paaaanjang sehingga berpotensi membuat pendengar bosan, atau malah ngantuk. But still, dibanding lagu2 Jabir, pesan yang ada di dalam lagu ini sangatlah dalam. hohoho. Not my personal favorite though.
And anyway, ini adalah lagu terakhir yang mengisahkan Kalliope. mulai track selanjutnya, tokoh utamanya ganti
Score : 8.6/10
PS : Since Orpheus merupakan putra Kalliope sekaligus salah seorang yang dianggap "hero", dan Kalliope sendiri merupakan Muse of Epic Poetry, jadi... hubungkan sendiri :D
5. セイレーン -Ήρωες Αργοναύτες- (Seiren ~Iroes Argonautes~)
Dari lagu slow ke lagu yg benar2 mistis dan membawa pendengarnya ke tengah laut. di atas kapal. jangan lupa tambahkan karang di sekitarnya. Tapi tokoh utamanya bukan lagi Kalliope, melainkan putranya, Orpheus. (yang kalo di art albumnya jadi... bishounen ♥)
Jika mencari lagu yg muatan sejarahnya kental dan bisa langsung dikroscek secara akurat ke literatur, lagu ini jawabannya. Simply ini menceritakan Orpheus saat ia bergabung dalam kru Argonaut... baca sendiri, di wikipedia ada kok :v atau dengerin aja, sudah sangat menggambarkan cerita di wikped kok
Lagunya sendiri.. EPIC. SANGAT EPIC. vokal berlapis khas-Shikata yang lebih kompleks daripada di Thrylos, bagaimana liriknya bercerita, secara SANGAT DETAIL, dan kesan lagunya sendiri yang... awal-awalnya mistis, "dark", dan dingin, namun di-compose dengan beat yg menawan sehingga berasa tegangnya, yang lalu berganti menjadi "cerah"... pas di akhir-akhir banget, dan tentu saja... THE STORY!
gue sangat merekomendasikan pendengar untuk mendengar lagu ini, karena kesan "epos"nya sangat kuat, selain epicness yang gue describe di atas.
Score : 10/10
6. 君の名前 (Kimi no Namae)
Liriknya hanya 2 baris. YES, 2 BARIS. di awal dan akhir2 banget pula. sisanya? just "lalala~"
Tapi bukan berarti boring. lagu ini memang lagu cinta. ouch. tapi lagu ini benar2 manis. Bayangkan seorang pria penasaran mengejar-ngejar wanita cantik di dalam hutan. Tentu saja prianya adalah Orpheus, dan wanitanya adalah Eurydice. Oh, siapa lagi itu? akan dijelaskan di track-track berikutnya.
Lagu ini, as i said, benar-benar manis. Tanpa ada lirik gombal atau galau, namun mampu menggambarkan bagaimana seorang pria mabuk kepayang yang penasaran dengan seorang wanita yang nantinya jadi pasangannya. Well, a good love song tidak harus penuh-gombal-galau bukan? Ini sudah jadi buktinya ;)
Anw, rasanya gimana gitu pas Shikata bermonolog disini x)
Score : 9.3/10
7. ヒュメン (Hymen)
Hymen (bukan hymen yg berarti salah satu bagian tubuh wanita ya!!!) dalam Mitologi Yunani merupakan dewa pernikahan, atau tepatnya, pesta pernikahan (karena di wiki ditulisnya "marriage ceremonies"). Ada yang tidak biasa disini, Shikata menyanyikan seluruh lagu dengan suara rendah yang... tetap wow! Lagunya cukup gembira, yang lalu menjadi tragis thanks to suara biolanya. Hiks. Oh, lagu ini menjadi awal dari kisah lain Orpheus yang terkenal, saat ia turun ke Underworld. Dan tentu saja, ending menggantung dari lagu ini disebabkan karena kisahnya yang bersambung ke lagu berikutnya...
Oh, kisahnya adalah, Orpheus dan Eurydice menikah, namun di hari yg sama Eurydice tewas akibat gigitan ular berbisa. Karena itulah aura "dark" di lagu ini terasa sekali. Bayangkan rasanya mendapat pujaan hati dan langsung kehilangan dia dalam kurun waktu kurang dari sehari.
Score : 9.4/10
8. エウリュディケ -Μοναδική αγάπη- (Eurydice ~Monadiki agapi)
lagunya slow (tapi ga se-slow Kasasagi) dan depressed, yg gue asosiasikan dengan betapa sedihnya Orpheus ditinggal istrinya, dan saking sedihnya, ia ingin membawa Eurydice kembali tapi tidak tahu caranya. Karena itu lagu ini berkesan depressed dan lesu... dan sedih :v according to the myth, Orpheus memainkan melodi yg sangat sedih hingga membuat dewa-dewa menangis dan akhirnya luluh, lalu memberi tahu Orpheus bagaimana caranya membawa istrinya kembali.
Score : 8.3/10
9. 激情 -Άδης- (Gekijou ~Adis~)
Lagunya "dark" namun sexy #PLAK. dan dengan tambahan gitar listrik untuk kesan darker dan nge-rock. Ditambah vokal yang seperti berbisik untuk more awesomeness. Mengisahkan that famous "perjalanan ke Underworld" (tanpa guide, of course) yang dilakukan Orpheus dan yg gue berhasil tangkap dari lagu ini, adalah pergolakan emosi Hades saat mendengar melodi yang dimainkan Orpheus untuk meluluhkan hati kakeknya itu (well, Kalliope adalah putri Zeus dan Zeus adalah adiknya Hades, jadi...)
Score : 9.6/10
10. 終の果て (Tsui no Hate)
Masih menggunakan gitar listrik untuk kesan "underworld" (masih tanpa guide)nya, dan banyak yang mengira bahwa lagu ini lagu "biasa aja" atau lagu "happy". Salah! Ini merupakan lagu yg tragis, lebih trragis dari that depressed song (Eurydice) atau Hyumen! Terutama saat mendengar akhir lagunya, dengan pengulangan kalimat "anata ga inai" yang makin terdengar pelan dan terulur-ulur... menggambarkan bagaimana Eurydice ditarik kembali ke Underworld, gagal hidup kembali di Upper World bersama suaminya
Score : 9.1/10
11. 星の灯 (Hoshi no Tomoshibi)
Lagunya hampir se-slow Kasasagi. Instrumental, sehingga awalnya gue kesulitan menangkap maksudnya. Namun gue pernah menemukan bacaan tentang Orpheus yang tidak lagi memainkan melodi gembira setelah gagal membawa kembali istrinya, maka gue berasumsi bahwa lagu ini menggambarkan keputusasaan itu.
Dan lagu ini membuktikan bahwa lagu mellow tidak harus penuh bertuliskan lirik-lirik nan galau dan sedih yg dibuat, penggunaan majas berlebihan, atau direct words lebay. mainkan alat musikmu dengan penuh rasa putus asa, rasa kehilangan harapan, maka kamu dapat membawa orang untuk merasakan kesedihanmu.
Score : 8.6/10
12. テティス (Thetis)
One biggest mystery is "apa hubungan Thetis dengan Kalliope/Orpheus/Linus (putra Kalliope yg lain)?
Lagunya juga slow dan sedih, namun membuat penasaran, terutama *cough* pertanyaan di atas :s
Score : 7.8/10
13. 英雄葬 (Eiyuusou)
Lagu ini entah kenapa terdengar lebih sedih dari semua lagu sedih di album ini, namun pada saat yg sama juga... epic. "grand". Dan sukses bikin gue berkaca2... oh wait, itu karna gue dengerin sambil liatin foto lukisan kepala Orpheus yang hanyut di sungai... *spoiler* → try it, untuk suasana lebih greget.
Lagu ini menutup keseluruhan track di album dengan kisah kematian sang pahlawan, dan I bet lagu ini dibuat dari sudut pandang Kalliope, agar lebih sentimental tentunya, since dalam myth-nya, para Muse-lah yang mengkremasi sisa-sisa jasad Orpheus yang mati dengan brutal. para Muse. Dan ibu Orpheus adalah Muse. tidak mungkin Kalliope tidak ikut proses pemakaman Orpheus kan?
Melodi maupun vokalnya membawa pendengarnya menghadiri upacara pemakaman, dan bayangkan ada seorang penyanyi yang menyanyi untuk melepas yang meninggal itu.
Nah, further explanation and i'll cry. *hic*
Score : 9.9/10
Average : 9.1/10
Sasuga... album yang "beda", karena gue tahu sejarah bukan merupakan makanan lezat bagi para pencipta lagu, namun album ini membuktikan bahwa statement gue barusan adalah invalid. Sungguh membuka wawasan dan membuat pendengarnya menyadari bahwa ada tema lagu lain selain selingkuh, putus cinta, galau, dan ada lagu-lagu lain yang mengisahkan cinta namun tidak memaksa seperti "Baby", tidak pula berlebihan seperti beberapa lagu-lokal.
Suplemen :
Kenapa gak review Laylania yg lebih baru? Sampe gue nemu full translation-nya La Ciel, ok? *damn Tsuchiya yg demen bikin2 bahasa kayak gini xD*
Oke, langsung mulai aja :
Tracklist :
Overview
- Thrylos -伝承-
- Istoria
- ピエリス
- カササギ -Τα εννέα πουλιά-
- セイレーン -Ήρωες Αργοναύτες-
- 君の名前
- ヒュメン
- エウリュディケ -Μοναδική αγάπη-
- 激情 -Άδης-
- 終の果て
- 星の灯
- テティス
- 英雄葬
Jujur aja, ekspektasi gue terhadap album ini sangat tinggi. Terutama karena muatan sejarah (baca : mitologi) yang sangat kental dalam lagu-lagunya. Tapi tetap saja, buntut2nya gue harus ngulik materi di wikipedia buat baca mitologinya karna belum sempet2 ke perpus untuk nyari bukunya. Hiiiiiks T_T
Track Review
1. Thrylos -伝承- (Thrylos ~Deshou~)
Dibuka dengan lagu "perkenalan" yang kurang-lebih menceritakan isi track-track berikutnya secara garis besar. Lagunya sendiri berasa "wow", dengan vokal berlapis yg kayanya udah jadi ciri khasnya Shikata, walau masih ada yg lebih berlapis2 di album ini :3 Untuk ukuran lagu pembuka, ada aura "dark" di lagu ini. But doesn't matter. Still epic.
The best part buat gue adalah awalnya :
Eλα, τραγουδα ενα μυθο δικο σου.In case belom tahu or lupa, Kalliope adalah putri Zeus dan Mnemosyne. Bersama 8 saudarinya yang lain, mereka dikenal sebagai Muse (Mousai): dewi-dewi yang menjadi inspirasi dari ilmu pengetahuan dan seni
Ela, tragouda ena mytho diko sou.
Come, sing the myth of yours.
Η μητερα σου ειναι η μεγαλη Μνημοσυνη.
I mitera sou einai i megali Mnimosyni.
Your mother is the great Mnemosyne.
Ο πατερασ σου ειναι ο Διας.
O pateras sou einai o Dias.
Your father is Zeus.
Εισαι η μεγαλυτερη Μουσα,
Eisai i megalyteri Mousa,
You are the biggest Muse,
η Καλλιοπη
i Kalliopi
Kalliope
Score : 9.5/10
2. Istoria
Lagunya lebih "berwarna" dari Thrylos. Bagus sih, tapi sayang kurang "wow" jika dibandingin ama lagu pertama ^^". tapi tetap saja, aura "grand"nya berasa. Sasuga Shikata-sama ♥ anyway, as far as i know, lagu ini masih termasuk dalam "perkenalan" dari seluruh track di album ini. So save the best part for next tracks and let's go on...
Score : 9/10
3. ピエリス (Pieris)
Menceritakan 9 gadis yang ingin mengalahkan Kalliope dan kedelapan adiknya, lagu ini tampil dengan aura cerah dan manis. Mungkin biar ga jomplang sama aura cerah di Istoria kali ya :D tapi bisa juga karena lagu ini mengisahkan tentang kesembilan kompetitor the Muses, dan memang di kisahnya sendiri tidak ditemukan hal-hal sedih, maka lagu ini masih terdengar cerah dan manis, jika dibandingkan dengan track2 selanjutnya. Lagu ini berakhir menggantung, makanya gue kasih skor mepet-9. ahahaha. Tapi tentu saja, menggantung itu karena ada alasannya... Kisahnya bersambung di lagu berikutnya!
Score : 9.2/10
4. カササギ -Τα εννέα πουλιά- (Kasasagi ~Ta ennea poulia~)
Merupakan kelanjutan dari Pieris. Literally. Karena dalam mitologinya sendiri dikisahkan kesembilan gadis Pierus ini mengikuti kompetisi melawan para Muse... yang berakhir dengan kekalahan sembilan gadis tersebut. Dan mereka dikutuk menjadi sembilan burung (Τα εννέα πουλιά = Sembilan Burung).
Lagunya sendiri slow dan paaaanjang sehingga berpotensi membuat pendengar bosan, atau malah ngantuk. But still, dibanding lagu2 Jabir, pesan yang ada di dalam lagu ini sangatlah dalam. hohoho. Not my personal favorite though.
And anyway, ini adalah lagu terakhir yang mengisahkan Kalliope. mulai track selanjutnya, tokoh utamanya ganti
Score : 8.6/10
PS : Since Orpheus merupakan putra Kalliope sekaligus salah seorang yang dianggap "hero", dan Kalliope sendiri merupakan Muse of Epic Poetry, jadi... hubungkan sendiri :D
5. セイレーン -Ήρωες Αργοναύτες- (Seiren ~Iroes Argonautes~)
Dari lagu slow ke lagu yg benar2 mistis dan membawa pendengarnya ke tengah laut. di atas kapal. jangan lupa tambahkan karang di sekitarnya. Tapi tokoh utamanya bukan lagi Kalliope, melainkan putranya, Orpheus. (yang kalo di art albumnya jadi... bishounen ♥)
Jika mencari lagu yg muatan sejarahnya kental dan bisa langsung dikroscek secara akurat ke literatur, lagu ini jawabannya. Simply ini menceritakan Orpheus saat ia bergabung dalam kru Argonaut... baca sendiri, di wikipedia ada kok :v atau dengerin aja, sudah sangat menggambarkan cerita di wikped kok
Lagunya sendiri.. EPIC. SANGAT EPIC. vokal berlapis khas-Shikata yang lebih kompleks daripada di Thrylos, bagaimana liriknya bercerita, secara SANGAT DETAIL, dan kesan lagunya sendiri yang... awal-awalnya mistis, "dark", dan dingin, namun di-compose dengan beat yg menawan sehingga berasa tegangnya, yang lalu berganti menjadi "cerah"... pas di akhir-akhir banget, dan tentu saja... THE STORY!
gue sangat merekomendasikan pendengar untuk mendengar lagu ini, karena kesan "epos"nya sangat kuat, selain epicness yang gue describe di atas.
Score : 10/10
6. 君の名前 (Kimi no Namae)
Liriknya hanya 2 baris. YES, 2 BARIS. di awal dan akhir2 banget pula. sisanya? just "lalala~"
Tapi bukan berarti boring. lagu ini memang lagu cinta. ouch. tapi lagu ini benar2 manis. Bayangkan seorang pria penasaran mengejar-ngejar wanita cantik di dalam hutan. Tentu saja prianya adalah Orpheus, dan wanitanya adalah Eurydice. Oh, siapa lagi itu? akan dijelaskan di track-track berikutnya.
Lagu ini, as i said, benar-benar manis. Tanpa ada lirik gombal atau galau, namun mampu menggambarkan bagaimana seorang pria mabuk kepayang yang penasaran dengan seorang wanita yang nantinya jadi pasangannya. Well, a good love song tidak harus penuh-gombal-galau bukan? Ini sudah jadi buktinya ;)
Anw, rasanya gimana gitu pas Shikata bermonolog disini x)
Score : 9.3/10
7. ヒュメン (Hymen)
Hymen (bukan hymen yg berarti salah satu bagian tubuh wanita ya!!!) dalam Mitologi Yunani merupakan dewa pernikahan, atau tepatnya, pesta pernikahan (karena di wiki ditulisnya "marriage ceremonies"). Ada yang tidak biasa disini, Shikata menyanyikan seluruh lagu dengan suara rendah yang... tetap wow! Lagunya cukup gembira, yang lalu menjadi tragis thanks to suara biolanya. Hiks. Oh, lagu ini menjadi awal dari kisah lain Orpheus yang terkenal, saat ia turun ke Underworld. Dan tentu saja, ending menggantung dari lagu ini disebabkan karena kisahnya yang bersambung ke lagu berikutnya...
Oh, kisahnya adalah, Orpheus dan Eurydice menikah, namun di hari yg sama Eurydice tewas akibat gigitan ular berbisa. Karena itulah aura "dark" di lagu ini terasa sekali. Bayangkan rasanya mendapat pujaan hati dan langsung kehilangan dia dalam kurun waktu kurang dari sehari.
Score : 9.4/10
8. エウリュディケ -Μοναδική αγάπη- (Eurydice ~Monadiki agapi)
lagunya slow (tapi ga se-slow Kasasagi) dan depressed, yg gue asosiasikan dengan betapa sedihnya Orpheus ditinggal istrinya, dan saking sedihnya, ia ingin membawa Eurydice kembali tapi tidak tahu caranya. Karena itu lagu ini berkesan depressed dan lesu... dan sedih :v according to the myth, Orpheus memainkan melodi yg sangat sedih hingga membuat dewa-dewa menangis dan akhirnya luluh, lalu memberi tahu Orpheus bagaimana caranya membawa istrinya kembali.
Score : 8.3/10
9. 激情 -Άδης- (Gekijou ~Adis~)
Lagunya "dark" namun sexy #PLAK. dan dengan tambahan gitar listrik untuk kesan darker dan nge-rock. Ditambah vokal yang seperti berbisik untuk more awesomeness. Mengisahkan that famous "perjalanan ke Underworld" (tanpa guide, of course) yang dilakukan Orpheus dan yg gue berhasil tangkap dari lagu ini, adalah pergolakan emosi Hades saat mendengar melodi yang dimainkan Orpheus untuk meluluhkan hati kakeknya itu (well, Kalliope adalah putri Zeus dan Zeus adalah adiknya Hades, jadi...)
Score : 9.6/10
10. 終の果て (Tsui no Hate)
Masih menggunakan gitar listrik untuk kesan "underworld" (masih tanpa guide)nya, dan banyak yang mengira bahwa lagu ini lagu "biasa aja" atau lagu "happy". Salah! Ini merupakan lagu yg tragis, lebih trragis dari that depressed song (Eurydice) atau Hyumen! Terutama saat mendengar akhir lagunya, dengan pengulangan kalimat "anata ga inai" yang makin terdengar pelan dan terulur-ulur... menggambarkan bagaimana Eurydice ditarik kembali ke Underworld, gagal hidup kembali di Upper World bersama suaminya
Score : 9.1/10
11. 星の灯 (Hoshi no Tomoshibi)
Lagunya hampir se-slow Kasasagi. Instrumental, sehingga awalnya gue kesulitan menangkap maksudnya. Namun gue pernah menemukan bacaan tentang Orpheus yang tidak lagi memainkan melodi gembira setelah gagal membawa kembali istrinya, maka gue berasumsi bahwa lagu ini menggambarkan keputusasaan itu.
Dan lagu ini membuktikan bahwa lagu mellow tidak harus penuh bertuliskan lirik-lirik nan galau dan sedih yg dibuat, penggunaan majas berlebihan, atau direct words lebay. mainkan alat musikmu dengan penuh rasa putus asa, rasa kehilangan harapan, maka kamu dapat membawa orang untuk merasakan kesedihanmu.
Score : 8.6/10
12. テティス (Thetis)
One biggest mystery is "apa hubungan Thetis dengan Kalliope/Orpheus/Linus (putra Kalliope yg lain)?
Lagunya juga slow dan sedih, namun membuat penasaran, terutama *cough* pertanyaan di atas :s
Score : 7.8/10
13. 英雄葬 (Eiyuusou)
Lagu ini entah kenapa terdengar lebih sedih dari semua lagu sedih di album ini, namun pada saat yg sama juga... epic. "grand". Dan sukses bikin gue berkaca2... oh wait, itu karna gue dengerin sambil liatin foto lukisan kepala Orpheus yang hanyut di sungai... *spoiler* → try it, untuk suasana lebih greget.
Lagu ini menutup keseluruhan track di album dengan kisah kematian sang pahlawan, dan I bet lagu ini dibuat dari sudut pandang Kalliope, agar lebih sentimental tentunya, since dalam myth-nya, para Muse-lah yang mengkremasi sisa-sisa jasad Orpheus yang mati dengan brutal. para Muse. Dan ibu Orpheus adalah Muse. tidak mungkin Kalliope tidak ikut proses pemakaman Orpheus kan?
Melodi maupun vokalnya membawa pendengarnya menghadiri upacara pemakaman, dan bayangkan ada seorang penyanyi yang menyanyi untuk melepas yang meninggal itu.
Nah, further explanation and i'll cry. *hic*
Score : 9.9/10
Average : 9.1/10
Sasuga... album yang "beda", karena gue tahu sejarah bukan merupakan makanan lezat bagi para pencipta lagu, namun album ini membuktikan bahwa statement gue barusan adalah invalid. Sungguh membuka wawasan dan membuat pendengarnya menyadari bahwa ada tema lagu lain selain selingkuh, putus cinta, galau, dan ada lagu-lagu lain yang mengisahkan cinta namun tidak memaksa seperti "Baby", tidak pula berlebihan seperti beberapa lagu-lokal.
Suplemen :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar