ada 2 perempuan yg gue temui saat
tarawih.
yg satu, selama tarawih disimpannya
BB miliknya dalam tas mukena yg ia
bawa, hanya dikeluarkan sambil
mendengar ceramah.
yg satu lagi, menganggap tarawih tidak sepenting BBnya yg dibeli dengan uang ortunya, yg mulus bagai kaca jendela baru.
"peduli setan dengan tarawih! yg penting gue ngerumpi ama sebelah gue sambil BB-an!" begitu mungkin pikirnya.
sungguh BB tak boleh dipegang anak
di bawah umur. sayang banyak ortu yg belum berpikir kesana!
Gue taksir anak2 aneh itu berusia tak lebih dari sepupu tertua gue... Yg usianya 10 tahun lebih muda dari gue.
Maka inilah kesimpulan gue :
Peran orangtua sungguh besar dalam masalah pemberian ponsel Blackberry pada anak2nya!
Apa alasannya?
Sebagai gambaran, kedua sepupu gue seumuran lah dengan anak2 aneh itu. Namun sepupu gue, jika ketahuan memainkan ponsel mereka (bahkan sepupu gue ga main BB) saat tarawih... Wah, tante gue dipastikan marah besar. "Wajib dengarkan isi ceramah karena itu siraman rohani!" kira2 begitulah secara garis besar.
Orang tua adalah figur yg mengarahkan anak. Ga cuma dalam hal akademik, hobi, maupun finansial, namun kebutuhan spiritual pun harus diarahkan.
Saran dari gue bagi ortu yg membaca ini : cobalah sita ponsel anak anda (JANGAN PEDULIKAN RENGEKAN MEREKA YG INGIN MEMBAWA PONSEL SAAT TARAWIH!), dan simpan di tempat aman. Berikan kembali setelah ibadah selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar